Cerpen Nusantara Singkat Comedy Romance

Nelpon siapa ya ?

                Ini hari Minggu dan sudah malam. Angga baru saja pulang dari rumah temannya. Angga sejak tadi siang sudah bermain ke rumah temannya tersebut. Sesampainya di rumah, Angga melihat bahwa rumahnya masih kosong padahal ini sudah mau larut malam. Keluarganya sejak pagi sudah meninggalkan rumahnya untuk pergi ke kota metro karena ada sebuah urusan.
                “Waduh, rumah masih kosong aja, apa iya ibu dan ayah belum pulang dari metro? Tanya Angga.
                Angga tidak mau ikut ke metro karena ia merasa itu tidak ada urusannya dengan dirinya. Jadi, Angga tidaak mau ikut bersama ayah dan ibunya.
                “Lapar lagi guanya, cari makan dulu ah” Ucap Angga.
                Setelah Angga makan di rumah makan, Angga kembali kerumah yang terlihat masih sepi dan kosong. Padahal sekarang sudah pukul 22.00.
                “Waduh, rumah masih kosong aja, apa iya ibu dan ayah belum pulang dari metro? Angga mengulangi perkataannya yang sudah Ia ucapkan tadi.
                Angga pun masuk kerumahnya dan memasukkan motornya itu kedalam rumah. Angga bingung kenapa sampai jam segini belum pulang juga kedua orang tuanya.
                “Gua belum bisa tidur lagi, ngapain ya enaknya,” Ucap Ainur yang bermonolog.
                Angga masih belum mengantuk dan Angga masih ingin berkegiatan saat ini.
                “Hmm… gua nelpon Ravendo aja ah.” Ujar Angga mempunyai inisiatif.
                Angga mencari kotak Ravendo dan menelponnya.
                “Apa Angga” Jawab Ravendo.
                “Gua butuh pertolongan lo Do. Lo temenin gua ya” Ucap Angga dengan nada kesedihan.
                “Lah emang kenapa lo nya,? Tanya Ravendo.
                “Orang tua gua belum pulang dari Metro jadi lo temenin gua ya sampai Dateng.” Pinta Angga kepada Ravendo.
                “Seriusan .? dari tadi siang belum pulang tah? Dari kita main di rumah bagas sampai gua udah ngantuk juga belum dating ?” Tanya Ravendo dengan nada kejut.
                  “Udah mau kan lo? gak usah banyak Tanya lah” Tanya Angga dengan serius.
                “Udah ngantuk gua nih Ga, maaf ya. Hehehehe” Jawab Ravendo dengan rasa tidak enak.
                “Huuuu, ya udah lah” Jawab lesu
                “Hehehe, Awas loh Ga di dapur ada apa apa hiihihi” Ravendo menakut nakuti Angga.
                Angga mematikan Sambungan teleponnya secara spontan. Mungkin Angga kesal dengan Ravendo. Disaat Ia butuh tapi Ravendo tidak Mempedulikannya. Tiba tiba ada Notifikasi Dari Whatsapp. Kemudian Angga langsung membukanya.
                “Astaghfirullah, Kampret lah lo ini Do. Jangan ngirim yang kayak beginian.” Tegas Angga pada Ravendo.
                Ternyata Ravendo mengirim gambar gambar seram padanya. Angga memang takut dengan hal hal seperti itu. Itulah sebabnya Angga marah kepada Ravendo.
                “Sialan Ravendo itu. Siapa ya yang mau gua telpon?” Tanya Angga.
                “Oh ya telpon dia aja lah siapa tau mau kan hehehe” Ucap Angga sambil senyum senyum sendiri.
                Angga mencari Nama kontaknya di Whatsapp nya namun belum tertemukan. Lalu, Angga menemukan nama kontaknya dan langsung Di pencet Tombol untuk Menelpon.
                “Assalamualaikum”
                “Walaikum salam”
                “Kenapa Ga ?” Tanya Putri terheran tumben tumbenan Angga menelponnya disaat saat seperti ini.
                “Kok lo belum tidur,? Ini udah malam loh ini putri” Angga memulai basa basinya.
                “Ya udah deh gua tidur yah. Selamat…….“
                “Eh jangan jangan hehehehe tadi gua basa basi doang kok,” Angga terlihat Salah tingkah.
                “Kenapa lo telpon gua jam jam segini,? Tumben.” Tanya Putri kepada Angga.
                “Jadi gini, kedua orang tua gua tuh belum pulang dari Metro. Mereka di Metro tuh dari tadi pagi padahal dan sampai sekarang belum pulang. Jadi lo temenin gua ya. Pinta Angga dengan halus
                “Ngapain Bapak ibu lo kesana?” Tanya Putri.
                “Ada Urusan gak tau gua apa urusannya.” Jawab Angga.
                Mereka berbincang bincang dengan akrabnya dan nyamannya dengan suasana Mati lampu dan Hujan deras menikmati hidup. Mereka berdua Lalu ketiduran sehingga sambungan teleponnya masih tersambung sampai pagi. SEPERTINYA MEREKA BAPER :V
                Sekarang Hari senin malam dan keadaan Mati lampu Lagi.
                “Apa lo nelpon-nelpon gua?”
                “Tolong gua sih. Bapak ibu gua belum pulang beli makanan dan gua ditinggal dirumah sendiri dengan keadaan Mati Lampu.” Pinta Ravendo.
                “Hahahah Mampus loh palingan Mak Bapak lo lagi enak enak makan suap suapan, sementara anaknya sedang ketakutan.Dadah Ravendo awas di bawah kasur lo terus di atas pelafon lo” Ledek Angga.
                Angga mematikan sambungan telponnya lalu mengirim suara suara mengerikan serta gambar gambar seram ke Ravendo.
HUKUM KARMA MASIH BERLAKU DI DUNIA INI


Komentar

Postingan Populer